Dismenorhoe/nyeri haid

Dismenorhoe/nyeri haid

Dismenorhoe/nyeri haid

Banyak wanita yang mengalami nyeri pada saat haid (dismenorhoe). Sifat dan derajat nyeri ini bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Tak jarang pula rasa nyeri ini disertai rasa mual, badan pegal-pegal, bahkan ada yang sampai pingsan.

Setiap wanita yang memasuki usia remaja sesuai dengan kodratnya akan mengalami menstruasi tiap bulan. Bila ada wanita yang tidak bisa menstruasi termasuk ”kelainan” atau mungkin menderita penyakit tertentu. Ada juga beberapa wanita yang tidak normal siklus haidnya misal menstruasi 3 atau 4 bulan sekali atau bahkan susah diduga kapan menstruasinya. Bila seperti ini ada kemungkinan akan memasuki masa menopause bagi yang sudah berumur 45 tahun ke atas. Bagi yang masih usia muda mungkin karena ada suatu kalainan.

Penyebab nyeri haid:

Nyeri haid disebabkan oleh terjadinya konstraksi rahim atau iskemia otot rahim, lepasnya dinding rahim akibat peningkatan prostaglandin. Selain itu bisa juga nyeri haid karena faktor hormonal, psikis atau kecemasan berlebihan. Maka tidak heran apabila emosi wanita sering susah ditebak. Kadang kala begitu tegar menghadapi berbagai masalah dan cobaan namun kali lain begitu rapuh menghadapi masalah yang sepele saja.

Nyeri haid primer adalah perasaan sakit dibagian perut bawah yang terjadi karena ketidak seimbangan hormon, tanpa kelainan organ dalam pelvis. Nyeri primer akan dialami oleh sebagian besar wanita normal. Menurut Dr.Boy di Indonesia kejadian seperti ini dialami oleh 54,89 persen wanita usia produktif, yakni 3 s/d 6 tahun setelah haid pertama

Nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan organ dalam pelvis. Hal seperti ini harus dilakukan pemeriksaan yang serius. Mungkin ada kista, mioma atau tumor di rahim.

Nyeri haid atau dismenorrhoe adalah nyeri kejang otot (spasmodik) diperut bagian bawah dan menyebar kesisi dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat kontraksi otot rahim.

Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur (corpus luteum) setelah melepaskan sel telur matang setiap bulan. Hormon tersebut memperbesar ketegangan mulut rahim hingga lubang mulut rahim menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Kontraksi otot rahim yang menyebabkan kejang otot yang dirasakan sebagai nyeri. Keluhan nyeri haid berkurang atau malahan hilang setelah kehamilan atau melahirkan anak pertama. Hal ini karena regangan pada waktu rahim membesar dalam kehamilan membuat ujung-ujung syaraf dirongga panggul dan sekitar rahim menjadi rusak.

Keluhan nyeri:

Keluhan nyeri haid bisa ringan sampai berat dan berubah keluhan keseluruh tubuh, antara lain:

- Muntah dan mual

- Rasa capek/letih

- Sakit daerah bawah pinggang

- Perasaan cemas dan tegang

- Pusing kepala dan bingung

- Diare

 

Keluhan-keluhan tersebut diatas bisa bertambah berat apabila ditambah dengan stress dan pengaruh kejiwaan. Biasanya rasa sakit berkurang setelah darah haid keluar.

Cari Artikel Anda Disini

Topic: Dismenorhoe/nyeri haid

No comments found.

New comment